Sabtu, 17 Juli 2010

Perlukah Tim Independen untuk menangani kasus pembunuhan terhadap Yoakim Gresituli Atamaran?

 

Tidak hanya warga masyarakat beradab di Lewoingu yang merasa heran dengan kelambanan proses hukum atas perkara pembunuhan terhadap Yoakim Gresituli Atamaran. Orang-orang non-Lewoingu yang menaruh perhatian terhadap kasus kejahatan tersebut pun merasa heran. Mereka terus mendukung dan mendorong keluarga korban untuk terus maju memperjuangkan kebenaran dan keadilan. Bagi mereka, tidak masuk akal bahwa para pelaku kejahatan tersebut dibiarkan bebas berkeliaran.

Melihat bertele-telenya proses hukum atas perkara pembunuhan tersebut seorang anggota polisi pernah menyinggung tentang perlunya tim independen. Tim independen untuk menangani perkara pembunuhan tersebut dapat diusulkan ke Mabes Polri dan Polda NTT. Ya, tim independen termaksud akan diusulkan, jika proses penanganan perkara kejahatan yang dilakukan oleh Mikhael Torangama Kelen dan anggota-anggota komplotannya itu terus diambangkan oleh oknum-oknum polisi yang tidak bertanggung jawab. Mudah-mudahan oknum-oknum polisi yang bersangkutan mulai menyadari bahwa mereka pun perlu bekerja sama dengan rekan-rekan mereka yang selama ini bekerja tanpa pamrih untuk membongkar kasus pembunuhan tersebut hingga tuntas. Keberhasilan Polres Flores Timur dalam membongkar hingga tuntas perkara pembunuhan tersebut dengan sendirinya akan ikut mengatrol citra Polri yang kini terpuruk.

Keseriusan Kapolres dan Kasat Reskrim Polres Flores Timur untuk membawa para pelaku kejahatan tersebut ke pengadilan tampak jelas. Karena itu untuk sementara tim independen termaksud belum diperlukan. Jika keseriusan tersebut dapat diterjemahkan ke dalam aksi nyata, maka akan ditemukan terobosan yang signifikan ke arah pembongkaran hingga tuntas kasus kejahatan yang dilakukan oleh Mikhael Torangama Kelen dan anggota-anggota komplotannya itu.

Tidak hanya keluarga korban yang mendukung upaya Polres Flores Timur untuk membongkar hingga tuntas perkara kejahatan tersebut. Masyarakat beradab di seluruh kawasan Lewoingu dan sekitarnya, dan di Flores Timur pun mendukung upaya tersebut. Ya, masa “kejayaan” para penjahat Eputobi itu akan berakhir. Panji-panji kejahatan yang selama ini mereka kibarkan akan diturunkan dan dimusnahkan. ***